Seberapa KEPO dirimu ?


Remaja KEPO, Image
Sudahkan Anda mendengar istilah KEPO. Istilah yang lagi trend di kalangan remaja. KEPO singkatan dari Knowing Every Particular Object, yang berarti ingin tahu segala hal secara mendetail. Ada juga menyatakan istilah ini berasal dari bahasa Hokian; KE yang berarti bertanya, PO artinya nenek-nenek. Jadi, KEPO dalam bahasa Hokian berarti nenek-nenek yang suka bertanya.

KEPO sebenarnya perasaaan ingin tahu terhadap suatu hal secara sepihak. Rasa ingin tahu tersebut bisa terhadap ilmu pengetahuan, benda, manusia, dan lain-lain. Rasa ingin tahu bagi remaja sebenarnya sebagai hal yang wajar, manusiawi, karena dipengaruhi motivasi dari dalam diri sendiri (intrinsik). Sehingga perilaku KEPO sebenarnya tidak ada masalah jika ditempatkan pada konteks yang benar. Jika KEPO tidak pada tempatnya akan menimbulkan sakit hati bagi yang di-KEPO.

Bagi remaja, KEPO, dari segi kejiwaan bukan sesuatu yang menjadi masalah yang serius, selama rasa ingin tahunya bersifat positif. Remaja akan terganggu jiwanya jika sudah terobsesi terhadap sesuatu hal, sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari, seperti belajar, malas makan, dan lain-lain. Atau rasa ingin tahu terhadap pribadi seseorang, kemudian disebarluaskan sehingga terjadi konflik. Inilah kasus bullying verbal yang sering terjadi di kalangan remaja.

Berdasarkan maknanya KEPO dibagi menjadi tiga; Pertama, KEPO care. Ini merupakan bentuk keingintahuan yang dilandasi pada kepedulian terhadap orang lain, yang memiliki tujuan positif. Misalkan, rasa ingin tahu terhadap kawannya yang murung, “kenapa sih kamu kok murung?.” Rasa ingin tahu ini menunjukkan adanya kepedualian terhadap masalah yag dihadapi temannya.

Kedua, KEPO inisiatif. Jenis ini ditujukan kepada orang-orang yang ingin tahu tentang banyak hal yang membuatnya penasaran. Biasanya rasa ingin tahu ini ditujukan pada ilmu pengetahuan, sehingga memunculkan inovasi dan kreativitas remaja untuk menciptakan sesuatu yang baru. Orang yang memiliki karakter KEPO ini tidak bermaksud untuk mengorek orang lain, tetapi untuk mempelajari sifat-sifat yang dimiliki orang lain.

Ketiga, KEPO stadium akhir. KEPO ini bisa jadi sudah mendekati psikopat. Orang-orang yang berada pada kategori ini biasanya rasa ingin tahunya melebihi ambang batas normal. Rasa ingin tahunya menjurus pada hal-hal yang pribadi sehingga membuat seseorang risih dan tidak nyaman.

Jika dicermati, KEPO ini sebenarnya tidak hanya berada pada domain remaja. Ibu-ibu dalam organisasi sosial yang membantu sesama. Ibu-ibu kreatif yang menghasilkan kreasi-kreasi baru sehingga dapat menambah penghasilan keluarga. Dan, ibu-ibu yang suka ingin tahu masalah orang lain pun termasuk dalam golongan Wanita KEPO (WAKE).

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...